1.Suhu: Jaga suhu pada 34-37°C, dan fluktuasi suhu tidak boleh terlalu besar untuk menghindari kerusakan pada saluran pernapasan ayam.
2. Kelembaban: Kelembaban relatif umumnya 55-65%. Sampah basah harus dibersihkan tepat waktu selama musim hujan.
3. Memberi makan dan minum: Pertama biarkan anak ayam minum 0,01-0,02% larutan air kalium permanganat dan air sukrosa 8%, lalu beri makan. Air minum perlu minum air hangat dulu, baru kemudian berangsur-angsur berubah menjadi air dingin yang segar dan bersih.
1. Cara memberi makan anak ayam yang baru menetas
1. Suhu
(1) Ayam yang baru keluar dari cangkangnya memiliki bulu yang jarang dan pendek, serta tidak memiliki kemampuan menahan dingin. Oleh karena itu, pengawetan panas harus dilakukan. Umumnya, suhu dapat dijaga pada 34-37°C untuk mencegah ayam berkumpul karena kedinginan dan meningkatkan kemungkinan kematian.
(2) Perhatian: Fluktuasi suhu tidak boleh terlalu besar, yang mudah menyebabkan kerusakan pada saluran pernapasan ayam.
2. Kelembaban
(1) Kelembaban relatif kandang induk umumnya 55-65%. Kelembaban yang terlalu rendah akan memakan air dalam tubuh ayam yang tidak kondusif untuk pertumbuhan. Jika kelembaban terlalu tinggi, mudah berkembang biak bakteri dan menyebabkan ayam menularkan penyakit.
(2) Catatan: Umumnya, selama musim hujan ketika kelembaban terlalu tinggi, sampah kering tebal dan sampah basah bersih tepat waktu.
3. Makan dan minum
(1) Sebelum diberi makan, anak ayam dapat minum larutan kalium permanganat 0,01-0,02% untuk membersihkan mekonium dan mensterilkan usus dan perut, kemudian dapat diberi makan air sukrosa 8%, dan akhirnya diberi makan.
(2) Pada tahap anak ayam, mereka dapat dibiarkan makan dengan bebas, dan kemudian secara bertahap mengurangi jumlah pemberian makan. Setelah berumur 20 hari, biasanya cukup memberi makan 4 kali sehari.
(3) Air minum harus menggunakan air hangat terlebih dahulu, dan kemudian secara bertahap berubah menjadi air dingin yang segar dan bersih. Catatan: Penting untuk tidak membiarkan ayam membasahi bulunya.
4. Cahaya
Umumnya ayam yang berumur 1 minggu sudah bisa terkena cahaya 24 jam. Setelah 1 minggu, mereka dapat memilih untuk menggunakan cahaya alami pada siang hari saat cuaca cerah dan suhu sesuai. Dianjurkan agar mereka dapat terkena sinar matahari sekali sehari. Paparan selama sekitar 30 menit di hari kedua, dan kemudian secara bertahap memperpanjang.
2. Berapa hari yang dibutuhkan untuk inkubator untuk mengerami anak ayam
1. Waktu inkubasi
Biasanya dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk menetaskan anak ayam dengan inkubator. Namun, karena faktor-faktor seperti jenis ayam dan jenis inkubator, waktu inkubasi spesifik perlu ditentukan sesuai dengan situasi sebenarnya.
2. Metode inkubasi
(1) Mengambil metode inkubasi suhu konstan sebagai contoh, suhu selalu dapat dijaga pada 37,8°C.
(2) Kelembaban inkubasi 1-7 hari umumnya 60-65%, kelembaban 8-18 hari umumnya 50-55%, dan kelembaban 19-21 hari umumnya 65-70%.
(3) Balikkan telur 1-18 hari sebelumnya, balikkan telur setiap 2 jam sekali, perhatikan ventilasi, kandungan karbon dioksida di udara umumnya tidak boleh melebihi 0,5%.
(4) Pengeringan telur biasanya dilakukan bersamaan dengan membalik telur. Jika kondisi inkubasi cocok, telur tidak perlu dikeringkan, tetapi jika suhu melebihi 30 di musim panas, telur perlu diangin-anginkan.
(5) Selama masa inkubasi, telur perlu diterangi 3 kali. Telur putih menyala pada hari ke-5 untuk pertama kalinya, telur cokelat menyala pada hari ke-7, telur kedua menyala pada hari ke-11, dan telur ketiga menyala pada hari ke-18. Tuhan, pilihlah telur yang tidak subur, telur bercincin darah, dan telur sperma yang mati pada waktunya.
(6) Umumnya, ketika telur mulai mematuk cangkangnya, mereka harus ditempatkan di keranjang penetasan dan ditetaskan di keranjang.
Waktu posting: Nov-04-2021